Sekeras batu pergunungan
Hebatnya lagi rinduku ini
Biar nanti menimpa diri
Tiada apa yang menandingi
( 1 )
Setinggi langit yang terbentang
Tingginya lagi hasratku ini
Jangan leburkan kasih sayangmu
Kau pamir padaku kekasih
( bridge )
Rindu hati rindu
Bicaramu selalu di ingatan
Pedih hati pedih
Tingkah mu terlalu menyakitkan
( korus 1 )
Rindu ( rindu ) rindu ( rindu )
Menanti saat kau kembali
Pilu ( pilu ) pilu ( pilu )
Tak tahan hati ku menanggung
( korus 2 )
Rindu ( rindu ) rindu ( rindu )
Jangan kau tinggalkan ku lagi
Kelu ( kelu ) sendiri tak sanggup luka di hati
Ku menanti jalinan kasih yang terukir
Rindu aku rindu pada diri mu
( ulang dari bridge )
( ulang 1 )
Rindu aku rindu pada mu
03 November 2010
02 November 2010
Demi Cinta Kita
Kasih hadirmu bagai mimpi
Ketikaku kesepian
Indahnya bila ku bersamamu
Bagaikan dunia milik kita berdua
Kau merubahkan diriku
Jadi bahagia selalu
Ku ingin kau di sisi
Di belai manja
( korus )
Berjanjilah kekasihku
Hanya ku untukmu, kasih
Buat selama-lamanya
Berjanjilah oh sayangku
Setia padaku
Demi cinta yang kita bina
Indahnya bila ku bersamamu
Bagaikan dunia milik kita
Moga abadi selamanya
Walau apa rintangan
Aku tabah hadapi
Bukti kasih untukmu
( ulang korus )
Hanya engkaulah hidupku oh...
Hanya engkau yang ku nanti
Untuk sehidup semati
Hingga ke akhir hayatku sayang
( ulang korus )
Ketikaku kesepian
Indahnya bila ku bersamamu
Bagaikan dunia milik kita berdua
Kau merubahkan diriku
Jadi bahagia selalu
Ku ingin kau di sisi
Di belai manja
( korus )
Berjanjilah kekasihku
Hanya ku untukmu, kasih
Buat selama-lamanya
Berjanjilah oh sayangku
Setia padaku
Demi cinta yang kita bina
Indahnya bila ku bersamamu
Bagaikan dunia milik kita
Moga abadi selamanya
Walau apa rintangan
Aku tabah hadapi
Bukti kasih untukmu
( ulang korus )
Hanya engkaulah hidupku oh...
Hanya engkau yang ku nanti
Untuk sehidup semati
Hingga ke akhir hayatku sayang
( ulang korus )
01 November 2010
Mahligai Syahdu
Kita bertemu kali ini untuk apa
Adakah hanya menambahkan lagi sengsara
Luka yang lama belum dapat aku sembuh
Masih berdarah mengeruhkan warna hidupku
Namun jika kau datang ini
Untuk mengilapkan cermin kasih
Pastiku sambutmu dengan mesra
Mungkin jua akukan terlupa
Peristiwa pahit mencengkam jiwa
Tak ingin aku ke sana
Bersama kasih kita leburkan rantai
Yang membebankan hidup kita selama ini
Katakanlah rindumu
Aku sentiasa menunggu
Di pintu gerbang mahligai syahdu
Adakah hanya menambahkan lagi sengsara
Luka yang lama belum dapat aku sembuh
Masih berdarah mengeruhkan warna hidupku
Namun jika kau datang ini
Untuk mengilapkan cermin kasih
Pastiku sambutmu dengan mesra
Mungkin jua akukan terlupa
Peristiwa pahit mencengkam jiwa
Tak ingin aku ke sana
Bersama kasih kita leburkan rantai
Yang membebankan hidup kita selama ini
Katakanlah rindumu
Aku sentiasa menunggu
Di pintu gerbang mahligai syahdu
31 October 2010
Rindu Bertandang Lagi
Rindu bertandang lagi kekasih
Hatiku merintih keranamu
Kesunyian mencengkam
Lautan kenangan
Ajaibnya perasaan oh..oh..
1
Rindu membawa daku kekasih
Pada musim-musim bersamamu
Rasa kasih dan rindu
Yang tertanam buatmu
Di jambangan usiaku
( korus )
Waktu memisahkan aku denganmu
Kemanisan bersatu dalam sebuah rindu
Kini saat indah menjadi sejarah
Dan musim pun berlalu bersama waktu
Kini bertemankan sebuah perasaan
Rasa kasih rasa rindu padamu
( ulang 1, korus )
Rindu bertandang lagi di hati
Rindu menghampiri kala sendiri
Halaman hidupku yang kosong tak terisi
Sungguh lama dikau pergi
Ha..ha..ha
Ha..ha..oh
Oh..
Hatiku merintih keranamu
Kesunyian mencengkam
Lautan kenangan
Ajaibnya perasaan oh..oh..
1
Rindu membawa daku kekasih
Pada musim-musim bersamamu
Rasa kasih dan rindu
Yang tertanam buatmu
Di jambangan usiaku
( korus )
Waktu memisahkan aku denganmu
Kemanisan bersatu dalam sebuah rindu
Kini saat indah menjadi sejarah
Dan musim pun berlalu bersama waktu
Kini bertemankan sebuah perasaan
Rasa kasih rasa rindu padamu
( ulang 1, korus )
Rindu bertandang lagi di hati
Rindu menghampiri kala sendiri
Halaman hidupku yang kosong tak terisi
Sungguh lama dikau pergi
Ha..ha..ha
Ha..ha..oh
Oh..
30 October 2010
Rona Rona Cinta
Tiada maaf kali ini
Tiada kata padu janji
Hanya pintaku jangan kau pergi
Sungguh aku telah mengerti
Tiada erti mendusta diri
Rona-rona dunia mengaburi
Rona-rona ku di dusta
Aku tahu selama ini
Berkali kali ku tabahkan hati
Pintaku kini yang terakhirnya
Tanpamu siapalah aku
Tanpamu tiada erti rindu
Tiada sumpah lagi kekasih
Tapi percayalah kataku
Tanpamu siapalah aku
Tiada kata padu janji
Hanya pintaku jangan kau pergi
Sungguh aku telah mengerti
Tiada erti mendusta diri
Rona-rona dunia mengaburi
Rona-rona ku di dusta
Aku tahu selama ini
Berkali kali ku tabahkan hati
Pintaku kini yang terakhirnya
Tanpamu siapalah aku
Tanpamu tiada erti rindu
Tiada sumpah lagi kekasih
Tapi percayalah kataku
Tanpamu siapalah aku
29 October 2010
Rendang Tak Berbuah
Sunyi dan gelap
Terlantar dalam telanjang
Di pintu rindu
Hidup dan matiku disisimu
Sakit yang datang
Menguji kasih dan sayang
Antara merenda semalam
Mungkin takkan berbuah
Hanya memadukan
Namun tidak mengenyangkan
Musafir lalu nan dahaga
Di jalan panas membara
Begitulah hakikatnya
Di mahligai kesakitan
Yang mengundang sahabat
Saudara jauh dekat
Menghembus nafas pilu
Ibu mengertilah
Aku sengsara
Lemas berendam airmata
Rendang kasihmu
Dalam gelora
Jadi rebutan selamanya
Berikanlah pengertian
Waktuku di hujung jalan
Berbicara bahasa duka
Tanda penyesalan
Manapun aku berlabuh
Pastinya untuk desamu
Biarpun tak bersubur
Biarlah tak tertangguh
Di telapak kakimu
Sakit kurasakan
Jadi peneman
Masa semalam yang silam
Terlantar dalam telanjang
Di pintu rindu
Hidup dan matiku disisimu
Sakit yang datang
Menguji kasih dan sayang
Antara merenda semalam
Mungkin takkan berbuah
Hanya memadukan
Namun tidak mengenyangkan
Musafir lalu nan dahaga
Di jalan panas membara
Begitulah hakikatnya
Di mahligai kesakitan
Yang mengundang sahabat
Saudara jauh dekat
Menghembus nafas pilu
Ibu mengertilah
Aku sengsara
Lemas berendam airmata
Rendang kasihmu
Dalam gelora
Jadi rebutan selamanya
Berikanlah pengertian
Waktuku di hujung jalan
Berbicara bahasa duka
Tanda penyesalan
Manapun aku berlabuh
Pastinya untuk desamu
Biarpun tak bersubur
Biarlah tak tertangguh
Di telapak kakimu
Sakit kurasakan
Jadi peneman
Masa semalam yang silam
28 October 2010
Dari Kekasih Kepada Kekasih
Entah berapa kali
Kucuba membohong hati ku ini
Hebat dilanda
Rindu padamu
Namun semua alasan
Rapuh bagaikan awan berarak
Yang memang tidak pernah abadi
Dan terlalu cepatnya berlalu
Pabila di giring angin
Dan mudah pula layu
Selepas ia melimpahkan
Titis-titis ehsan
Kini hatiku sangat terdesak
Untuk memilikimu
Agar bisa aku meneruskan
Sisa-sisa hidupku ini
Seperti manusia yang punya kekasih
Yang punya kekasih
Kucuba membohong hati ku ini
Hebat dilanda
Rindu padamu
Namun semua alasan
Rapuh bagaikan awan berarak
Yang memang tidak pernah abadi
Dan terlalu cepatnya berlalu
Pabila di giring angin
Dan mudah pula layu
Selepas ia melimpahkan
Titis-titis ehsan
Kini hatiku sangat terdesak
Untuk memilikimu
Agar bisa aku meneruskan
Sisa-sisa hidupku ini
Seperti manusia yang punya kekasih
Yang punya kekasih
27 October 2010
Dewi
Wahai dewi
Bukan aku sengaja
Mahu cuba menggoda
Ataupun mengujimu oh...
Apa daya
Aku tak berkuasa
Ke atas jiwaku ini
Apalagi kau tak mengerti
Insan yang mana
Dapat bertahan
Kalau pun mahu
Kalau serangan
Yang datang mencengkam
Di perasaan
Bukannya datang dari yang lain
Dari yang Maha Pencipta oh...
( korus )
Tak mahu ku jadi
Golongan yang rugi
Lain kata hati lain dituruti
Aku 'kan lafazkan
Perkara yang sebenar
Terpulanglah padamu
Untuk menerima
( 2X )
Bisikan hati ohh...
Yeah Yeah Yeah...
Bukan aku sengaja
Mahu cuba menggoda
Ataupun mengujimu oh...
Apa daya
Aku tak berkuasa
Ke atas jiwaku ini
Apalagi kau tak mengerti
Insan yang mana
Dapat bertahan
Kalau pun mahu
Kalau serangan
Yang datang mencengkam
Di perasaan
Bukannya datang dari yang lain
Dari yang Maha Pencipta oh...
( korus )
Tak mahu ku jadi
Golongan yang rugi
Lain kata hati lain dituruti
Aku 'kan lafazkan
Perkara yang sebenar
Terpulanglah padamu
Untuk menerima
( 2X )
Bisikan hati ohh...
Yeah Yeah Yeah...
26 October 2010
Biso Bonar
Aghi paneh ngapolah tak nyomo
Biaso menyomo tongahlah nan laman
Tilam ngomeh banto suaso
Mano samo geh banto longan
Tilam ngomeh banto suaso
Mano samo geh banto longan
Itu posan orang dulu-dulu
Kalau bercinto biarlah berpadan
Jangan ngoma mengikut nafsu
Kolak merano menyosa tersekso badan
Kau fikir dulu baru bercinto
Nyosa kendian hei tak berguno
Tanyolah dulu orang-orang lamo
Baru kau raso nikmatnyo dunio
hei..dunio
1
Budak-budak manjat pokok duku
Buah duku ado dalam karong bosar
Buek apo kau tunggu-tunggu
Dah dapek yang biso bonar
Biso bonar ( 20 X )
( ulang 1 )
Biso Bonar ( 8 X )
Biaso menyomo tongahlah nan laman
Tilam ngomeh banto suaso
Mano samo geh banto longan
Tilam ngomeh banto suaso
Mano samo geh banto longan
Itu posan orang dulu-dulu
Kalau bercinto biarlah berpadan
Jangan ngoma mengikut nafsu
Kolak merano menyosa tersekso badan
Kau fikir dulu baru bercinto
Nyosa kendian hei tak berguno
Tanyolah dulu orang-orang lamo
Baru kau raso nikmatnyo dunio
hei..dunio
1
Budak-budak manjat pokok duku
Buah duku ado dalam karong bosar
Buek apo kau tunggu-tunggu
Dah dapek yang biso bonar
Biso bonar ( 20 X )
( ulang 1 )
Biso Bonar ( 8 X )
25 October 2010
Senandong Anak Seni
( dialog )
Hidup sebagai seorang anak seni
Penuh dengan kisah yang mencuit hati
Di sebalik ada kegembiraan
Ada airmata berlinangan
Hanyalah ketabahan yang membawa kejayaan
Inilah suara hati dari seorang anak seni
Dari luruh yang hati suci
Lahirlah hasrat
Ingin aku berbakti
Pada ibu pertiwi
( korus )
Tiada sesuatu yang dapat kuberi
Sebagai sumbangan semasa kuhidup
Hanyalah gurisan dari ilham seni
Aku persembahkan untuk tiap insan
Betapa terharunya jiwa
Bila ilhamku
Tiada seorang pun
Yang ingin hargai
( ulang korus )
Hidup sebagai seorang anak seni
Penuh dengan kisah yang mencuit hati
Di sebalik ada kegembiraan
Ada airmata berlinangan
Hanyalah ketabahan yang membawa kejayaan
Inilah suara hati dari seorang anak seni
Dari luruh yang hati suci
Lahirlah hasrat
Ingin aku berbakti
Pada ibu pertiwi
( korus )
Tiada sesuatu yang dapat kuberi
Sebagai sumbangan semasa kuhidup
Hanyalah gurisan dari ilham seni
Aku persembahkan untuk tiap insan
Betapa terharunya jiwa
Bila ilhamku
Tiada seorang pun
Yang ingin hargai
( ulang korus )
24 October 2010
Khayalan
Khayalan menjelma ketika fikiran
Melayang menjauh menenangkan mu
Suaramu yang mesra mengalunkan lagu
Irama hatimu yang sepi
Aku dapat merasa
Engkau dalam derita
Kerna kasihmu tinggalkan pergi
Kumasih terkenang senandung dukamu
Yang engkau curahkan dimalam itu
Wajahmu terbayang mengukir senyuman
Yang penuh dengan kepahitan
Aku sungguh simpati
Akan nasib dirimu
Tapi apakan dayaku ini
( korus )
Diriku sudah pun berpunya kekasih hati
Tak mungkin kutukar ganti
Padamu yang datang dalam khayalan
Khayalan
( kau )carilah pengganti agar kau gembira lagi
Usahlah engkau mengganggu
Wajahmu muncul dalam khayalan
( ulang korus )
Melayang menjauh menenangkan mu
Suaramu yang mesra mengalunkan lagu
Irama hatimu yang sepi
Aku dapat merasa
Engkau dalam derita
Kerna kasihmu tinggalkan pergi
Kumasih terkenang senandung dukamu
Yang engkau curahkan dimalam itu
Wajahmu terbayang mengukir senyuman
Yang penuh dengan kepahitan
Aku sungguh simpati
Akan nasib dirimu
Tapi apakan dayaku ini
( korus )
Diriku sudah pun berpunya kekasih hati
Tak mungkin kutukar ganti
Padamu yang datang dalam khayalan
Khayalan
( kau )carilah pengganti agar kau gembira lagi
Usahlah engkau mengganggu
Wajahmu muncul dalam khayalan
( ulang korus )
22 October 2010
Layar Impian
Jika mimpi masa silam
Bisa kusimpan dalam kaca
Jadi perhiasan
Pasti aku abadikan
Zaman riang kanak-kanak
Pabila hujan mengundang
Suasana bahagia
Dalam hidup yang seindah
Mimpi yang tidak pernah
Melukakan perasaan...
1
Tapi kini bila dewasa
Aku mula sedar betapa mimpi
Hanyalah suatu permainan
Jiwa insan dalam kesepian
Jika mimpi cinta kita
Bisa kuzahirkan
Jadi lukisan yang menarik
Pasti aku sentosakan
Malam pesta bila engkau
Lafazkan janji dan memelukku
Sepanjang tarian
Hingga pipi aku terasa
Basah dalam tangisan
Yang penuh kesyukuran...
( Ulang 1 )
Bisa kusimpan dalam kaca
Jadi perhiasan
Pasti aku abadikan
Zaman riang kanak-kanak
Pabila hujan mengundang
Suasana bahagia
Dalam hidup yang seindah
Mimpi yang tidak pernah
Melukakan perasaan...
1
Tapi kini bila dewasa
Aku mula sedar betapa mimpi
Hanyalah suatu permainan
Jiwa insan dalam kesepian
Jika mimpi cinta kita
Bisa kuzahirkan
Jadi lukisan yang menarik
Pasti aku sentosakan
Malam pesta bila engkau
Lafazkan janji dan memelukku
Sepanjang tarian
Hingga pipi aku terasa
Basah dalam tangisan
Yang penuh kesyukuran...
( Ulang 1 )
Hari Ini Dan Esok
Hari ini dan esok
Hari ini kita
Berkasih dan bermesra
Walaupun sesaat
Tak mahu berpisah
Indah alam maya
Bagaikan disyurga
Bersenda jenaka
Tiada dukacita
( korus )
Bagaimanakah
Andainya esok
Bencana tiba
Memisahkan kita berdua
Berdoalah kita
Jauhkan bencana
Agar kau dan aku
Abadi bersama
( ulang korus )
Hari ini kita
Berkasih dan bermesra
Walaupun sesaat
Tak mahu berpisah
Indah alam maya
Bagaikan disyurga
Bersenda jenaka
Tiada dukacita
( korus )
Bagaimanakah
Andainya esok
Bencana tiba
Memisahkan kita berdua
Berdoalah kita
Jauhkan bencana
Agar kau dan aku
Abadi bersama
( ulang korus )
21 October 2010
Baldu Biru
P:
Sehelai baldu biru
Yang kau berikan dulu
Lambang cinta mu itu
Ku simpan di kalbu ku
Pasti jua ku buntu
Ohhh... buntu
P:
Cinta si baldu biru
Yang ku dambakan dulu
Ternyata hanya palsu
L:
Anggaplah baldu biru
Semurni cinta ku
Kepada mu
L:
Sejenak ku teringat
Saat manis dulu
Semadi di hati ku
Ingin ku bersama mu
Seperti masa lalu
Ku merindu
P:
Tangisan beribu
Celaru ku celaru
Rindu ku menghantui
L:
Oh... Hampa ku hampa
Cinta kau yang ku damba
Meranalah... Oooo...
( korus )
P:
Malam terus kelabu
Baru kini ku tahu
P/L:
Bagai ditusuk sembilu
L:
( Oooo...) Baldu biru itu
Yang ku beri dulu
Menghiasi kamar mu
( ulang korus )
P:
Baldu biru mu dulu
Membaluti tubuh ku
L:
Ku terharu
P/L:
Oooo... ku terharu
Oooo... baldu biru
Ku terharu
P:
Oh oh oh Baldu biru
Ku terharu
Baldu biru !
Sehelai baldu biru
Yang kau berikan dulu
Lambang cinta mu itu
Ku simpan di kalbu ku
Pasti jua ku buntu
Ohhh... buntu
P:
Cinta si baldu biru
Yang ku dambakan dulu
Ternyata hanya palsu
L:
Anggaplah baldu biru
Semurni cinta ku
Kepada mu
L:
Sejenak ku teringat
Saat manis dulu
Semadi di hati ku
Ingin ku bersama mu
Seperti masa lalu
Ku merindu
P:
Tangisan beribu
Celaru ku celaru
Rindu ku menghantui
L:
Oh... Hampa ku hampa
Cinta kau yang ku damba
Meranalah... Oooo...
( korus )
P:
Malam terus kelabu
Baru kini ku tahu
P/L:
Bagai ditusuk sembilu
L:
( Oooo...) Baldu biru itu
Yang ku beri dulu
Menghiasi kamar mu
( ulang korus )
P:
Baldu biru mu dulu
Membaluti tubuh ku
L:
Ku terharu
P/L:
Oooo... ku terharu
Oooo... baldu biru
Ku terharu
P:
Oh oh oh Baldu biru
Ku terharu
Baldu biru !
20 October 2010
Matahari
(1)
Kudatang mencarimu
Yang berselindung dalam bayangan
Ternyatalah kealpaan
Menjadi duri dalam jiwaku
(2)
Semakin jauh menyusur matahari
Semakin aku hilang arah tujuku
Tidak kusangka yang terang akan suram
Meskipun intan bayangnya
Jua tak berwajah
(3)
Biarpun gelap malam
Mata terpejam hatiku tenang
Kekusutan ansur pulang
Bersama bayang siang semalam
(4)
Baru kutahu ertinya
Sakit yang mencengkam dada
Malam yang sesepi itu
Terbuka jalan selebar dunia
( ulang 2, 3, 4 dan 1 )
Kudatang mencarimu
Yang berselindung dalam bayangan
Ternyatalah kealpaan
Menjadi duri dalam jiwaku
(2)
Semakin jauh menyusur matahari
Semakin aku hilang arah tujuku
Tidak kusangka yang terang akan suram
Meskipun intan bayangnya
Jua tak berwajah
(3)
Biarpun gelap malam
Mata terpejam hatiku tenang
Kekusutan ansur pulang
Bersama bayang siang semalam
(4)
Baru kutahu ertinya
Sakit yang mencengkam dada
Malam yang sesepi itu
Terbuka jalan selebar dunia
( ulang 2, 3, 4 dan 1 )
19 October 2010
Jernih
Jernih yang dari mata airmu
Sebening salju telaga rindu
Di lembah gunung rimba kencana
Mengalir ia tanpa henti
Bersaksikan kejora alam keriangan
Titis embun dingin ke bumi
Mekarlah rumpun hijau disirami kasih
Yang sejati penuh budi
Jernih salju bak syurgawi
Jadi pohon rimbun sampai akhir nanti
Di sebalik yang jernih tersimpul rahsia
Laluan yang penuh likuan
Cuma yang kelihatan
Satu keindahan yang dipuja
Menjadi ilham para pencinta
Teroka kala tanpa batasan
Menjadi cermin imbas berwajah
Seikhlas budi yang teguh berdiri
( korus )
Bak air mengalir yang penuh halangan
Itu bukannya satu alasan
Di situ tersirat sebuah hakikat
Yang kelam jadi terang
Yang luka jadikan terubat
Keegoaan tersembunyi
Di lubuk hati suci...
Dan jernih...
(Dan mulus)
( ulang korus )
Di sebalik yang jernih tersimpul rahsia
Laluan yang penuh likuan
Cuma yang kelihatan
Satu keindahan yang dipuja
Menjadi ilham para pencinta
Teroka kalam tanpa batasan
Menjadi cermin imbas berwajah
Seikhlas budi yang teguh berdiri
Sebening salju telaga rindu
Di lembah gunung rimba kencana
Mengalir ia tanpa henti
Bersaksikan kejora alam keriangan
Titis embun dingin ke bumi
Mekarlah rumpun hijau disirami kasih
Yang sejati penuh budi
Jernih salju bak syurgawi
Jadi pohon rimbun sampai akhir nanti
Di sebalik yang jernih tersimpul rahsia
Laluan yang penuh likuan
Cuma yang kelihatan
Satu keindahan yang dipuja
Menjadi ilham para pencinta
Teroka kala tanpa batasan
Menjadi cermin imbas berwajah
Seikhlas budi yang teguh berdiri
( korus )
Bak air mengalir yang penuh halangan
Itu bukannya satu alasan
Di situ tersirat sebuah hakikat
Yang kelam jadi terang
Yang luka jadikan terubat
Keegoaan tersembunyi
Di lubuk hati suci...
Dan jernih...
(Dan mulus)
( ulang korus )
Di sebalik yang jernih tersimpul rahsia
Laluan yang penuh likuan
Cuma yang kelihatan
Satu keindahan yang dipuja
Menjadi ilham para pencinta
Teroka kalam tanpa batasan
Menjadi cermin imbas berwajah
Seikhlas budi yang teguh berdiri
18 October 2010
Dikir Timur
Berhujan serata petala
Gempita dihembus pawana
Malang sungguh khabar yang tiba
Hati emas terbelah dua
( 1 )
Biar terbelah masih berharga
Bukan begitu niat hamba
Bagikan saja sama rata
Terbelah dua isi tiada
Pasti dijual bikin kaya
Itu 'kan sementara
( 2 )
Kalau diikut tamak haloba
Segunung pun langsai
Baik dilebur buat hiasan
Bertatahkan intan hartamu tak kontang
Hidupmu tak keruan
( 3 )
Kalau begitu leburkan saja
Terpulang pada pendirian
Bagikan satu sama satu
Tangan kutadah dengan redha
Sudah berhimpun bulan bintang
Ku hanya mengingatkan
Harta karun disimpan jangan
Aku hanya mengingatkan
( ulang 1, 2 & 3 )
Gempita dihembus pawana
Malang sungguh khabar yang tiba
Hati emas terbelah dua
( 1 )
Biar terbelah masih berharga
Bukan begitu niat hamba
Bagikan saja sama rata
Terbelah dua isi tiada
Pasti dijual bikin kaya
Itu 'kan sementara
( 2 )
Kalau diikut tamak haloba
Segunung pun langsai
Baik dilebur buat hiasan
Bertatahkan intan hartamu tak kontang
Hidupmu tak keruan
( 3 )
Kalau begitu leburkan saja
Terpulang pada pendirian
Bagikan satu sama satu
Tangan kutadah dengan redha
Sudah berhimpun bulan bintang
Ku hanya mengingatkan
Harta karun disimpan jangan
Aku hanya mengingatkan
( ulang 1, 2 & 3 )
17 October 2010
Aku Mahu Pulang
( 1 )
Gelap malam, pasti terang
Sang mentari, pasti datang
Kesesatan, perjalanan
Rahmat tuhan, menentukan
Berikan ku masa, mencuci dosa
Aku kan pulang, menebus usia
Di musim berlalu, sepi memburu
Memaksa perindu, meruntuhkan nafsu
Dengan khayalan sebuah kehidupan
Jarum suntikan, menjadi pegangan
Menjadi buruan
( ulang 1 )
( 2 )
Terimalah kembali, wajah ini
Jangan terus membenci, sampai mati
Sedang hari berganti, kau mengerti
Sedang masa berganda, kau merasa
Aku manusia, pelakon cerita
Di pementasan, alam ciptaannya
Bukan sengaja, melanggar arahan
Kadang terlupa, watak dan peranan
Aku manusia
( 3 )
Gelap malam.. Gelap malam
Pasti terang pasti terang
Sang mentari sang mentari
Pasti datang pasti datang
Kesesatan kesesatan
Perjalanan perjalanan
Rahmat tuhan rahmat Tuhan
Menentukan menentukan
( ulang dari 2 )
( ulang 3 & fade out )
Gelap malam, pasti terang
Sang mentari, pasti datang
Kesesatan, perjalanan
Rahmat tuhan, menentukan
Berikan ku masa, mencuci dosa
Aku kan pulang, menebus usia
Di musim berlalu, sepi memburu
Memaksa perindu, meruntuhkan nafsu
Dengan khayalan sebuah kehidupan
Jarum suntikan, menjadi pegangan
Menjadi buruan
( ulang 1 )
( 2 )
Terimalah kembali, wajah ini
Jangan terus membenci, sampai mati
Sedang hari berganti, kau mengerti
Sedang masa berganda, kau merasa
Aku manusia, pelakon cerita
Di pementasan, alam ciptaannya
Bukan sengaja, melanggar arahan
Kadang terlupa, watak dan peranan
Aku manusia
( 3 )
Gelap malam.. Gelap malam
Pasti terang pasti terang
Sang mentari sang mentari
Pasti datang pasti datang
Kesesatan kesesatan
Perjalanan perjalanan
Rahmat tuhan rahmat Tuhan
Menentukan menentukan
( ulang dari 2 )
( ulang 3 & fade out )
16 October 2010
Akar Dan Bumi
Tinggi-tinggi kelapa bali
Kental berdiri
Akar di bumi
Walau bermusim di terik mentari
Tidak sekali lupakan diri
( 1 )
Bila menari dongak ke langit
Langkah mu sumbang salahkan bumi
Silap sendiri tak dipeduli
Terbiar sudah membuta tuli
Baru tengadah menyesal diri
( 2 )
Ikutkan rasa kelak binasa
Kerasnya hati membawa mati
Pentingkan dosa sumpah bertakhta
Megah ilusi mejadi mimpi
Panasnya diri bagai dibakar api
( 3 )
Tinggi-tinggi kelapa bali
Walaupun tinggi kental berdiri
Tidak pernah lupa diri
Tidak pernah megah diri
Mencengkam akar di bumi
( 4 )
Rimbun-rimbun daun dedalu
Tinggi di atas sombongkan diri
Pandang langit lupa bumi
Menumpang menunggu mati
( ulang 1 & 2 )
( ulang 3, 4, 1, 2 )
Kental berdiri
Akar di bumi
Walau bermusim di terik mentari
Tidak sekali lupakan diri
( 1 )
Bila menari dongak ke langit
Langkah mu sumbang salahkan bumi
Silap sendiri tak dipeduli
Terbiar sudah membuta tuli
Baru tengadah menyesal diri
( 2 )
Ikutkan rasa kelak binasa
Kerasnya hati membawa mati
Pentingkan dosa sumpah bertakhta
Megah ilusi mejadi mimpi
Panasnya diri bagai dibakar api
( 3 )
Tinggi-tinggi kelapa bali
Walaupun tinggi kental berdiri
Tidak pernah lupa diri
Tidak pernah megah diri
Mencengkam akar di bumi
( 4 )
Rimbun-rimbun daun dedalu
Tinggi di atas sombongkan diri
Pandang langit lupa bumi
Menumpang menunggu mati
( ulang 1 & 2 )
( ulang 3, 4, 1, 2 )
15 October 2010
Sekuntum Mawar Merah Sebuah Puisi
Sekuntum mawar merah sebuah puisi
Untuk gadis pilihan oh.. di bulan Februari
Mulanya cinta bersemi dan kehadiran
Ribuan mimpi-mimpi oh di bulan Februari
Kemesraanmu dan cintaku
Berlagu dalam irama nan syahdu
Tapi mengapa hanya sementara
Cinta yang menyala padam tiba-tiba
1
Terkenang kembali lagu cinta lama
Kisah mawar merah berduri
Menusuk di hati
Haruskah ku ulangi
Apakah dosaku dan apakah salahku
Sering gagal dalam bercinta
Mengapa cinta hanya sementara
Api yang menyala padam tiba-tiba
( ulang dari 1 )
Sekuntum mawar merah sebuah puisi
Di bulan Februari
Untuk gadis pilihan oh.. di bulan Februari
Mulanya cinta bersemi dan kehadiran
Ribuan mimpi-mimpi oh di bulan Februari
Kemesraanmu dan cintaku
Berlagu dalam irama nan syahdu
Tapi mengapa hanya sementara
Cinta yang menyala padam tiba-tiba
1
Terkenang kembali lagu cinta lama
Kisah mawar merah berduri
Menusuk di hati
Haruskah ku ulangi
Apakah dosaku dan apakah salahku
Sering gagal dalam bercinta
Mengapa cinta hanya sementara
Api yang menyala padam tiba-tiba
( ulang dari 1 )
Sekuntum mawar merah sebuah puisi
Di bulan Februari
14 October 2010
Sampaikan Salam Cinta Ku
Sampaikanlah salam cintaku padanya
Walaupun terluka namunku merindu
Kerana cintaku tiada akhirnya
Walaupun kau telah menghancurkannya
Sampaikanlah salam cintaku padanya
Walaupun sengsara namunku masih sayang
Kerana cintaku mewangi dan harum
Walau tercampak di mana jua
( korus )
Andaiku tiada, andaiku pejam mata
Biarku abadi, cinta yang setia ini
Biarpun kau jauh, sambutlah salamku
Kerana aku masih menyayangimu
Tidak pernah aku membenci dirimu
Walaupun terluka namunku merindu
Kerana cintaku tiada akhirnya
Walaupun kau telah menghancurkannya
Sampaikanlah salam cintaku padanya
Walaupun sengsara namunku masih sayang
Kerana cintaku mewangi dan harum
Walau tercampak di mana jua
( korus )
Andaiku tiada, andaiku pejam mata
Biarku abadi, cinta yang setia ini
Biarpun kau jauh, sambutlah salamku
Kerana aku masih menyayangimu
Tidak pernah aku membenci dirimu
13 October 2010
Hingga Akhir Nanti
Hingga akhir nanti
kau tetap jadi pujaan walau seribu tahun
walau seribu zaman kutetap menanti
Hingga akhir nanti kau saja idaman hati
segala rasa cinta segala rasa sayang
hanyalah untukmu
hingga akhir nanti
Bulan takkan terang tanpa seri wajahmu
hati takkan tenang tanpa kehadiranmu
rindu dalam sepi rindu dalam mimpi
kutetap menanti
hingga akhir nanti
Datanglah kekasih datanglah padaku
kesetiaan diriku janganlah kau ragu
betapa kukasih betapa kurindu
seandainya kau tahu benarnya cintaku
kau tetap jadi pujaan walau seribu tahun
walau seribu zaman kutetap menanti
Hingga akhir nanti kau saja idaman hati
segala rasa cinta segala rasa sayang
hanyalah untukmu
hingga akhir nanti
Bulan takkan terang tanpa seri wajahmu
hati takkan tenang tanpa kehadiranmu
rindu dalam sepi rindu dalam mimpi
kutetap menanti
hingga akhir nanti
Datanglah kekasih datanglah padaku
kesetiaan diriku janganlah kau ragu
betapa kukasih betapa kurindu
seandainya kau tahu benarnya cintaku
12 October 2010
Andainya Aku Pergi Dulu
Andainya aku pergi dulu sebelummu
Janganlah kau bersedih hati
Andainya aku tiada lagi di sisimu
Janganlah kau memencil diri
Bayangkanlah masa-masa bahagia
Semasa engkau dan aku
Bermesra di langit biru
Di waktu kasih berpadu
Andainya engkau pergi dulu sebelumku
Mestikah aku hidup melara
Andainya engkau tiada lagi di sisiku
Mestikah aku kecewa
Ku percaya kau selalu di sisiku
Walaupun jasadmu tiada
Walau di mana kau berada
Kasihku takkan berubah
Di pohon cemara ku ukirkan kata cinta
Bulan tersenyum dan bersinar
Berguguran daun jatuh lembut ke rambutmu
Meraikan suasana indah
Di sini ku berjanji disaksi rembulan
Andainya ku pergi dulu
Jikalau ku pergi dulu
Ku nantimu di pintu syurga
Janganlah kau bersedih hati
Andainya aku tiada lagi di sisimu
Janganlah kau memencil diri
Bayangkanlah masa-masa bahagia
Semasa engkau dan aku
Bermesra di langit biru
Di waktu kasih berpadu
Andainya engkau pergi dulu sebelumku
Mestikah aku hidup melara
Andainya engkau tiada lagi di sisiku
Mestikah aku kecewa
Ku percaya kau selalu di sisiku
Walaupun jasadmu tiada
Walau di mana kau berada
Kasihku takkan berubah
Di pohon cemara ku ukirkan kata cinta
Bulan tersenyum dan bersinar
Berguguran daun jatuh lembut ke rambutmu
Meraikan suasana indah
Di sini ku berjanji disaksi rembulan
Andainya ku pergi dulu
Jikalau ku pergi dulu
Ku nantimu di pintu syurga
11 October 2010
Sehati Sejiwa
Bersahaja bersanding
Berbincang hati ke hati
Merangkai-rangkai ucap
Menuju di lubuk jiwa... jiwa
Ini yang dikatakan
Pemberian Yang Esa
Beza pijak kau dan aku
Bukan penghalang untuk cinta
Kasih... aku cinta
Diriku dan diri mu
Bagai sama rasa
Saling cinta dan menyintai
Untuk selamanya
( korus 1 )
Sehati dan sejiwa
Ini yang perlu disematkan
Dalam hati mu kawan
Kekalkannya selamanya
( Selamanya )
( korus 2 )
Sehati dan sejiwa
Harus ada pada semua
Rasakan cinta suci
Rasakanlah kesucian
Yang ada dalam hati
oh...
Pegangkan janjimu
Simpan dalam hati
Untuk azimat cinta kita oh...
Takkan ada siapa
Yang dapat menghalang
Cinta ini oh kekasih ku
( ulang korus 1 & korus 2)( 2X )
Berbincang hati ke hati
Merangkai-rangkai ucap
Menuju di lubuk jiwa... jiwa
Ini yang dikatakan
Pemberian Yang Esa
Beza pijak kau dan aku
Bukan penghalang untuk cinta
Kasih... aku cinta
Diriku dan diri mu
Bagai sama rasa
Saling cinta dan menyintai
Untuk selamanya
( korus 1 )
Sehati dan sejiwa
Ini yang perlu disematkan
Dalam hati mu kawan
Kekalkannya selamanya
( Selamanya )
( korus 2 )
Sehati dan sejiwa
Harus ada pada semua
Rasakan cinta suci
Rasakanlah kesucian
Yang ada dalam hati
oh...
Pegangkan janjimu
Simpan dalam hati
Untuk azimat cinta kita oh...
Takkan ada siapa
Yang dapat menghalang
Cinta ini oh kekasih ku
( ulang korus 1 & korus 2)( 2X )
10 October 2010
Satukan Kita Berdua
N:
Dapatkah
Kurasakan cintamu
Bila kau tiada
Jauh dari sisi
A:
Mungkinkah
Didalam mimpi ini
Bila ku merindu
Dirimu sayangku
( 1 )
N:
Kerna aku percayakan
Cinta suci, datang dari hati
Takkan goyang
Cinta ini
Oh sayangku
A:
Kerna aku
Percayakan
Keikhlasan, datang dari hati
Bahagialah...
Kita kasih...
Selamanya...
( korus )
N:
Satukanlah
Kita berdua
Moga kasih
Kekal selamanya...
A:
Satukanlah
Kita berdua
Moga kasih
Jadi bahagia
( 2 )
N & ( A ):
Selamanya (selamanya)
Kasih kita..ooo (kasih kita..)
Bahagia (bahagia)
Selamanya (selamanya)
Ooo.. ooo...
( ulang dari 1 )
( ulang 2 )
Dapatkah
Kurasakan cintamu
Bila kau tiada
Jauh dari sisi
A:
Mungkinkah
Didalam mimpi ini
Bila ku merindu
Dirimu sayangku
( 1 )
N:
Kerna aku percayakan
Cinta suci, datang dari hati
Takkan goyang
Cinta ini
Oh sayangku
A:
Kerna aku
Percayakan
Keikhlasan, datang dari hati
Bahagialah...
Kita kasih...
Selamanya...
( korus )
N:
Satukanlah
Kita berdua
Moga kasih
Kekal selamanya...
A:
Satukanlah
Kita berdua
Moga kasih
Jadi bahagia
( 2 )
N & ( A ):
Selamanya (selamanya)
Kasih kita..ooo (kasih kita..)
Bahagia (bahagia)
Selamanya (selamanya)
Ooo.. ooo...
( ulang dari 1 )
( ulang 2 )
09 October 2010
Keliru
( Ajai: )
Saban hari ku mencarimu
Semalaman ku mengenangmu
Marah, resah, gelisahku
Menjadi satu
( 1 )
( Ajai: )
(Ku) tahu kau di dalam dilema
Sukar untuk buat pilihan
Jangan kau cepat berubah
Pendirian dirimu... oho...
( korus )
( Nurul: )
Salahkanku... jangan salahkan ku
Kasihani aku... kau lupakan aku
Mana satu... kujadi keliru
Aku makin keliru
( Ajai: )
Dikau selalu saja begini
Aku selalu tidak mengerti
( Nurul: )
Namun ku masih percaya
Kita harus bersama
( ulang 1 & korus )
( Duet: )
Ingin jumpa... tak ingin berjumpa
Ingin bercinta... tak ingin bercinta
Dan pintaku... beri jawapanmu
Ku tak ingin keliru
Saban hari ku mencarimu
Semalaman ku mengenangmu
Marah, resah, gelisahku
Menjadi satu
( 1 )
( Ajai: )
(Ku) tahu kau di dalam dilema
Sukar untuk buat pilihan
Jangan kau cepat berubah
Pendirian dirimu... oho...
( korus )
( Nurul: )
Salahkanku... jangan salahkan ku
Kasihani aku... kau lupakan aku
Mana satu... kujadi keliru
Aku makin keliru
( Ajai: )
Dikau selalu saja begini
Aku selalu tidak mengerti
( Nurul: )
Namun ku masih percaya
Kita harus bersama
( ulang 1 & korus )
( Duet: )
Ingin jumpa... tak ingin berjumpa
Ingin bercinta... tak ingin bercinta
Dan pintaku... beri jawapanmu
Ku tak ingin keliru
08 October 2010
Aku Cinta Aku Rindu
N: Ho..ho..ho..
A: ho..ho..ho..
N:
Bagaimana harus aku
Menahan rasa rinduku
Bila kau tiada di sisi
A:
Tak dapat ku membayangkan
Rasa rindu dalam jiwa
Kita sama sama rasa
N:
Ku menyayangi mu
Hingga akhir hayat nanti
Pasti kan bersama aaa...
A:
Ku mengharapkan mu
Untuk meneruskan
Perjalanan cinta ini ooo...
(Korus)
N:
Aku cinta aku rindu
Walau berjauhan
Ku tahu hatimu
A:
Aku cinta aku rindu
Tuhan berkatilah
Cinta ku padanya ooo...
N:
Bagaimana harus aku
Menahan rasa rinduku
Bila kau tiada disisi
A:
Tak dapat ku membayangkan
Rasa rindu dalam jiwa
Kita sama sama rasa oo...
N:
Ku menyayangi mu
Hingga akhir hayat nanti
Pasti kan bersama oo...
A:
Ku mengharapkan mu
Untuk meneruskan
Perjalanan cinta ini oo...
(Korus)
N: & A:
Aku cinta aku rindu
Walau berjauhan
Ku tahu hatimu
Aku cinta aku rindu
Tuhan berkatilah
Cinta ku padanya
(Break)
A:
Ya e...hey...oo...
Ku mengharapkan mu
N: & A:
Untuk meneruskan
Perjalanan cinta ini oo...
N:
Aku cinta aku rindu
Walau berjauhan
Ku tahu hatimu
A:
Aku cinta aku rindu
Tuhan berkatilah
Cinta ku padanya
(mix N: & A:)
N:
Aku cinta aku rindu
Walau berjauhan
Ku tahu hatimu
A:
Aku cinta aku rindu
Tuhan berkatilah
Cinta ku padanya
N: & A:
Tuhan berkatilah
Cinta ku padanya
A: ho..ho..ho..
N:
Bagaimana harus aku
Menahan rasa rinduku
Bila kau tiada di sisi
A:
Tak dapat ku membayangkan
Rasa rindu dalam jiwa
Kita sama sama rasa
N:
Ku menyayangi mu
Hingga akhir hayat nanti
Pasti kan bersama aaa...
A:
Ku mengharapkan mu
Untuk meneruskan
Perjalanan cinta ini ooo...
(Korus)
N:
Aku cinta aku rindu
Walau berjauhan
Ku tahu hatimu
A:
Aku cinta aku rindu
Tuhan berkatilah
Cinta ku padanya ooo...
N:
Bagaimana harus aku
Menahan rasa rinduku
Bila kau tiada disisi
A:
Tak dapat ku membayangkan
Rasa rindu dalam jiwa
Kita sama sama rasa oo...
N:
Ku menyayangi mu
Hingga akhir hayat nanti
Pasti kan bersama oo...
A:
Ku mengharapkan mu
Untuk meneruskan
Perjalanan cinta ini oo...
(Korus)
N: & A:
Aku cinta aku rindu
Walau berjauhan
Ku tahu hatimu
Aku cinta aku rindu
Tuhan berkatilah
Cinta ku padanya
(Break)
A:
Ya e...hey...oo...
Ku mengharapkan mu
N: & A:
Untuk meneruskan
Perjalanan cinta ini oo...
N:
Aku cinta aku rindu
Walau berjauhan
Ku tahu hatimu
A:
Aku cinta aku rindu
Tuhan berkatilah
Cinta ku padanya
(mix N: & A:)
N:
Aku cinta aku rindu
Walau berjauhan
Ku tahu hatimu
A:
Aku cinta aku rindu
Tuhan berkatilah
Cinta ku padanya
N: & A:
Tuhan berkatilah
Cinta ku padanya
07 October 2010
Wajah
Setenang air di kolam
Begitu wajahmu
Gelora hati di dalam
Tiada yang tahu
Sentiasa terukir
Senyum di bibir
Lindungi perasaan
Di balik gurauan
Namun dari riak mata
Kudapat membaca
Ada garis keresahan
Jiwa antara kita
Dalam gelak dan tawa
Hati terluka
Di dalam keriuhan
Engkau kesepian
( korus )
Seperti engkau jua
Kukenal erti duka
Peritnya keyakinan
Dipersiakan
Seperti kau alami
Kutahu erti sepi
Mengharung kepahitan ini
Ohh sendiri
Setenang-tenang wajahmu
Tidak setenangmu
Tidak berdaya kau lindungi
Kehampaan ini
Dalam senyum tawaku mereka tahu
Diriku kecundang dalam percintaan
( ulang korus )
Begitu wajahmu
Gelora hati di dalam
Tiada yang tahu
Sentiasa terukir
Senyum di bibir
Lindungi perasaan
Di balik gurauan
Namun dari riak mata
Kudapat membaca
Ada garis keresahan
Jiwa antara kita
Dalam gelak dan tawa
Hati terluka
Di dalam keriuhan
Engkau kesepian
( korus )
Seperti engkau jua
Kukenal erti duka
Peritnya keyakinan
Dipersiakan
Seperti kau alami
Kutahu erti sepi
Mengharung kepahitan ini
Ohh sendiri
Setenang-tenang wajahmu
Tidak setenangmu
Tidak berdaya kau lindungi
Kehampaan ini
Dalam senyum tawaku mereka tahu
Diriku kecundang dalam percintaan
( ulang korus )
06 October 2010
Syurga Di Telapak Kaki Ibu
( 1 )
Duhai apakah gerangan budi balasan
Bagi insan melahirkan, membesarkan
Bercucuran airmata bila mengenangkan
Betapakah besar budi ibunda berikan
Siang malam menderita
Hingga entah bila
Sungguh besar pengorbanan
Ibunda berikan
( ulang 1 )
( 2 )
Tiada bahagia jika tiada
Doa puja restu
Syurga itu telapak kaki ibu
( ulang 1 )
( ulang 2 )
Duhai apakah gerangan budi balasan
Bagi insan melahirkan, membesarkan
Bercucuran airmata bila mengenangkan
Betapakah besar budi ibunda berikan
Siang malam menderita
Hingga entah bila
Sungguh besar pengorbanan
Ibunda berikan
( ulang 1 )
( 2 )
Tiada bahagia jika tiada
Doa puja restu
Syurga itu telapak kaki ibu
( ulang 1 )
( ulang 2 )
05 October 2010
Kau Yang Istimewa
Musim bercinta sungguh asyiknya
Pewarna asmara
Saling berjanji seikhlas hati
Kekal abadi
Di malam ini ku temu
Kekasih
Ruang yang berseri
Sinar matanya menghapus rindu
Penghibur sendu
Kerap kali kau membalut lukaku
Gurindam laguku hanya umtukmu
Oh! tercipta lagu cinta yang pertama
Cinta kita, kita berdua
Kau yang istimewa
Berganding setia
Tiada dua tiada tiga
Hanya kau saja
Berbagai burung terlepas turun
Mendapat pelindung
Akan ku jaga kasih
Sayangmu
Usah kau ragu
Kau kasihku...
Usah dihiraukan
Cemuhan yang datang
Nanti perbalahan terjadi beban
Antara kau dan aku
Pewarna asmara
Saling berjanji seikhlas hati
Kekal abadi
Di malam ini ku temu
Kekasih
Ruang yang berseri
Sinar matanya menghapus rindu
Penghibur sendu
Kerap kali kau membalut lukaku
Gurindam laguku hanya umtukmu
Oh! tercipta lagu cinta yang pertama
Cinta kita, kita berdua
Kau yang istimewa
Berganding setia
Tiada dua tiada tiga
Hanya kau saja
Berbagai burung terlepas turun
Mendapat pelindung
Akan ku jaga kasih
Sayangmu
Usah kau ragu
Kau kasihku...
Usah dihiraukan
Cemuhan yang datang
Nanti perbalahan terjadi beban
Antara kau dan aku
04 October 2010
Janji Manis Mu
Oh dunia ini
Penuh kepalsuan
Oh mungkinkah tiada
Keikhlasan
Apakah ini
Suatu pembalasan
Ku sedar kebesaranMu Tuhan
Aku bagai seorang
Kembara jalanan
Terumbang ambing
Di lautan gelora
Mencari kebahagiaan
Dahan untuk menumpang kasih
Mungkinkah suratan
Hidup kau selalu keseorangan
( korus 1 )
Hati membeku mengingatkan
Kata janji manismu... oh...
Ku dilambung angan-angan
Belaian kasih sayang suci darimu
Oh kejamnya
( korus 2 )
Lidah tidak bertulang
Ucapan cinta menghiris kalbu
Ku kan pergi membawa diri
Cinta di hati terkubur lagi
Tidak ku fahami
Mengapa terjadi
Peristiwa pahit mengguris hati
Jalanan hidup ini
Sudah tertulis
Kutempuhi dengan kesabaran
Kusedar kebesaranMu Tuhan...
( ulang dari korus1 )
Penuh kepalsuan
Oh mungkinkah tiada
Keikhlasan
Apakah ini
Suatu pembalasan
Ku sedar kebesaranMu Tuhan
Aku bagai seorang
Kembara jalanan
Terumbang ambing
Di lautan gelora
Mencari kebahagiaan
Dahan untuk menumpang kasih
Mungkinkah suratan
Hidup kau selalu keseorangan
( korus 1 )
Hati membeku mengingatkan
Kata janji manismu... oh...
Ku dilambung angan-angan
Belaian kasih sayang suci darimu
Oh kejamnya
( korus 2 )
Lidah tidak bertulang
Ucapan cinta menghiris kalbu
Ku kan pergi membawa diri
Cinta di hati terkubur lagi
Tidak ku fahami
Mengapa terjadi
Peristiwa pahit mengguris hati
Jalanan hidup ini
Sudah tertulis
Kutempuhi dengan kesabaran
Kusedar kebesaranMu Tuhan...
( ulang dari korus1 )
03 October 2010
Fatwa Pujangga
T'lah kuterima suratmu nan lalu
Penuh sanjungan kata merayu
Syair dan pantun tersusun indah, sayang
Bagaikan madah fatwa pujangga
Kan kusimpan suratmu nan itu
Bak pusaka yang amat bermutu
Walau kita tak lagi bersua, sayang
Cukup sudah cintamu setia
( korus )
Tapi sayang sayang sayang
Seribu kali sayang
Ke manakah risalahku
Nak kualamatkan
Terimalah jawapanku ini
Hanyalah doa restu Ilahi
Moga lah Bang/Dik kau tak putus asa, sayang
Pasti kelak kita kan bersua
Penuh sanjungan kata merayu
Syair dan pantun tersusun indah, sayang
Bagaikan madah fatwa pujangga
Kan kusimpan suratmu nan itu
Bak pusaka yang amat bermutu
Walau kita tak lagi bersua, sayang
Cukup sudah cintamu setia
( korus )
Tapi sayang sayang sayang
Seribu kali sayang
Ke manakah risalahku
Nak kualamatkan
Terimalah jawapanku ini
Hanyalah doa restu Ilahi
Moga lah Bang/Dik kau tak putus asa, sayang
Pasti kelak kita kan bersua
02 October 2010
Camar Yang Pulang
Bermusim tinggalkan perlabuhan
Layari hidup sendirian
Kembali kumencari fajar suci
Mengisi sepi hati ini
Seperti camar pulang ke pangkuan
Merindu kedamaian dulu
Begitu harapan ku terhadapmu
Semoga kasih belum layu
( korus )
Di hati ini sering melagukan rindu
Senyum tangismu di mata ku
Andai waktu bisa menemukan semula
Akan kubina kasih dulu bersamamu
Siapa yang menduga segalanya
Suratan takdir Maha Esa
Sepintas kutemui senyumanmu
Memberi daku sinar baru
( ulang korus )
Layari hidup sendirian
Kembali kumencari fajar suci
Mengisi sepi hati ini
Seperti camar pulang ke pangkuan
Merindu kedamaian dulu
Begitu harapan ku terhadapmu
Semoga kasih belum layu
( korus )
Di hati ini sering melagukan rindu
Senyum tangismu di mata ku
Andai waktu bisa menemukan semula
Akan kubina kasih dulu bersamamu
Siapa yang menduga segalanya
Suratan takdir Maha Esa
Sepintas kutemui senyumanmu
Memberi daku sinar baru
( ulang korus )
01 October 2010
Bahtera Merdeka
Bonda senyum riang
Menerima bahtera Merdeka
Putra putri sayang
Putra putri sayang
Sedang berjuang
Fajar telah tiba
Nan menyinsing membawa harapan
Tanah Semenanjung
Tanah Semenanjung
Pusaka Bangsa
( korus )
Jiwa dan raga
Buktikanlah pada nusa bangsa
Supaya negara maju jaya
Aman Merdeka
Duhai ibu pertiwi
Putra putri datang sujud bakti
Ingin menunaikan
Ingin menunaikan
Sumpah dan janji
( ulang korus hingga akhir )
Menerima bahtera Merdeka
Putra putri sayang
Putra putri sayang
Sedang berjuang
Fajar telah tiba
Nan menyinsing membawa harapan
Tanah Semenanjung
Tanah Semenanjung
Pusaka Bangsa
( korus )
Jiwa dan raga
Buktikanlah pada nusa bangsa
Supaya negara maju jaya
Aman Merdeka
Duhai ibu pertiwi
Putra putri datang sujud bakti
Ingin menunaikan
Ingin menunaikan
Sumpah dan janji
( ulang korus hingga akhir )
Subscribe to:
Posts (Atom)