31 October 2010

Rindu Bertandang Lagi

Rindu bertandang lagi kekasih
Hatiku merintih keranamu
Kesunyian mencengkam
Lautan kenangan
Ajaibnya perasaan oh..oh..

1
Rindu membawa daku kekasih
Pada musim-musim bersamamu
Rasa kasih dan rindu
Yang tertanam buatmu
Di jambangan usiaku

( korus )
Waktu memisahkan aku denganmu
Kemanisan bersatu dalam sebuah rindu
Kini saat indah menjadi sejarah
Dan musim pun berlalu bersama waktu
Kini bertemankan sebuah perasaan
Rasa kasih rasa rindu padamu

( ulang 1, korus )

Rindu bertandang lagi di hati
Rindu menghampiri kala sendiri
Halaman hidupku yang kosong tak terisi
Sungguh lama dikau pergi
Ha..ha..ha
Ha..ha..oh
Oh..

30 October 2010

Rona Rona Cinta

Tiada maaf kali ini
Tiada kata padu janji
Hanya pintaku jangan kau pergi
Sungguh aku telah mengerti
Tiada erti mendusta diri
Rona-rona dunia mengaburi
Rona-rona ku di dusta

Aku tahu selama ini
Berkali kali ku tabahkan hati
Pintaku kini yang terakhirnya
Tanpamu siapalah aku
Tanpamu tiada erti rindu
Tiada sumpah lagi kekasih
Tapi percayalah kataku
Tanpamu siapalah aku

29 October 2010

Rendang Tak Berbuah

Sunyi dan gelap
Terlantar dalam telanjang
Di pintu rindu
Hidup dan matiku disisimu

Sakit yang datang
Menguji kasih dan sayang
Antara merenda semalam
Mungkin takkan berbuah

Hanya memadukan
Namun tidak mengenyangkan
Musafir lalu nan dahaga
Di jalan panas membara

Begitulah hakikatnya
Di mahligai kesakitan
Yang mengundang sahabat
Saudara jauh dekat
Menghembus nafas pilu

Ibu mengertilah
Aku sengsara
Lemas berendam airmata
Rendang kasihmu
Dalam gelora
Jadi rebutan selamanya

Berikanlah pengertian
Waktuku di hujung jalan
Berbicara bahasa duka
Tanda penyesalan

Manapun aku berlabuh
Pastinya untuk desamu
Biarpun tak bersubur
Biarlah tak tertangguh
Di telapak kakimu
Sakit kurasakan
Jadi peneman
Masa semalam yang silam

28 October 2010

Dari Kekasih Kepada Kekasih

Entah berapa kali
Kucuba membohong hati ku ini
Hebat dilanda
Rindu padamu
Namun semua alasan
Rapuh bagaikan awan berarak
Yang memang tidak pernah abadi
Dan terlalu cepatnya berlalu
Pabila di giring angin
Dan mudah pula layu
Selepas ia melimpahkan
Titis-titis ehsan

Kini hatiku sangat terdesak
Untuk memilikimu
Agar bisa aku meneruskan
Sisa-sisa hidupku ini
Seperti manusia yang punya kekasih
Yang punya kekasih

27 October 2010

Dewi

Wahai dewi
Bukan aku sengaja
Mahu cuba menggoda
Ataupun mengujimu oh...

Apa daya
Aku tak berkuasa
Ke atas jiwaku ini
Apalagi kau tak mengerti
Insan yang mana
Dapat bertahan

Kalau pun mahu
Kalau serangan
Yang datang mencengkam
Di perasaan
Bukannya datang dari yang lain
Dari yang Maha Pencipta oh...

( korus )
Tak mahu ku jadi
Golongan yang rugi
Lain kata hati lain dituruti
Aku 'kan lafazkan
Perkara yang sebenar
Terpulanglah padamu
Untuk menerima
( 2X )

Bisikan hati ohh...
Yeah Yeah Yeah...

26 October 2010

Biso Bonar

Aghi paneh ngapolah tak nyomo
Biaso menyomo tongahlah nan laman
Tilam ngomeh banto suaso
Mano samo geh banto longan
Tilam ngomeh banto suaso
Mano samo geh banto longan

Itu posan orang dulu-dulu
Kalau bercinto biarlah berpadan
Jangan ngoma mengikut nafsu
Kolak merano menyosa tersekso badan

Kau fikir dulu baru bercinto
Nyosa kendian hei tak berguno
Tanyolah dulu orang-orang lamo
Baru kau raso nikmatnyo dunio
hei..dunio

1
Budak-budak manjat pokok duku
Buah duku ado dalam karong bosar
Buek apo kau tunggu-tunggu
Dah dapek yang biso bonar

Biso bonar ( 20 X )

( ulang 1 )

Biso Bonar ( 8 X )

25 October 2010

Senandong Anak Seni

( dialog )
Hidup sebagai seorang anak seni
Penuh dengan kisah yang mencuit hati
Di sebalik ada kegembiraan
Ada airmata berlinangan
Hanyalah ketabahan yang membawa kejayaan
Inilah suara hati dari seorang anak seni

Dari luruh yang hati suci
Lahirlah hasrat
Ingin aku berbakti
Pada ibu pertiwi

( korus )
Tiada sesuatu yang dapat kuberi
Sebagai sumbangan semasa kuhidup
Hanyalah gurisan dari ilham seni
Aku persembahkan untuk tiap insan

Betapa terharunya jiwa
Bila ilhamku
Tiada seorang pun
Yang ingin hargai

( ulang korus )

24 October 2010

Khayalan

Khayalan menjelma ketika fikiran
Melayang menjauh menenangkan mu
Suaramu yang mesra mengalunkan lagu
Irama hatimu yang sepi

Aku dapat merasa
Engkau dalam derita
Kerna kasihmu tinggalkan pergi

Kumasih terkenang senandung dukamu
Yang engkau curahkan dimalam itu
Wajahmu terbayang mengukir senyuman
Yang penuh dengan kepahitan

Aku sungguh simpati
Akan nasib dirimu
Tapi apakan dayaku ini

( korus )
Diriku sudah pun berpunya kekasih hati
Tak mungkin kutukar ganti
Padamu yang datang dalam khayalan
Khayalan

( kau )carilah pengganti agar kau gembira lagi
Usahlah engkau mengganggu
Wajahmu muncul dalam khayalan

( ulang korus )

22 October 2010

Layar Impian

Jika mimpi masa silam
Bisa kusimpan dalam kaca
Jadi perhiasan
Pasti aku abadikan
Zaman riang kanak-kanak
Pabila hujan mengundang
Suasana bahagia
Dalam hidup yang seindah
Mimpi yang tidak pernah
Melukakan perasaan...

1
Tapi kini bila dewasa
Aku mula sedar betapa mimpi
Hanyalah suatu permainan
Jiwa insan dalam kesepian

Jika mimpi cinta kita
Bisa kuzahirkan
Jadi lukisan yang menarik
Pasti aku sentosakan
Malam pesta bila engkau
Lafazkan janji dan memelukku
Sepanjang tarian
Hingga pipi aku terasa
Basah dalam tangisan
Yang penuh kesyukuran...

( Ulang 1 )

Hari Ini Dan Esok

Hari ini dan esok
Hari ini kita
Berkasih dan bermesra
Walaupun sesaat
Tak mahu berpisah

Indah alam maya
Bagaikan disyurga
Bersenda jenaka
Tiada dukacita

( korus )
Bagaimanakah
Andainya esok
Bencana tiba
Memisahkan kita berdua

Berdoalah kita
Jauhkan bencana
Agar kau dan aku
Abadi bersama

( ulang korus )

21 October 2010

Baldu Biru

P:
Sehelai baldu biru
Yang kau berikan dulu
Lambang cinta mu itu
Ku simpan di kalbu ku
Pasti jua ku buntu
Ohhh... buntu

P:
Cinta si baldu biru
Yang ku dambakan dulu
Ternyata hanya palsu
L:
Anggaplah baldu biru
Semurni cinta ku
Kepada mu

L:
Sejenak ku teringat
Saat manis dulu
Semadi di hati ku
Ingin ku bersama mu
Seperti masa lalu
Ku merindu

P:
Tangisan beribu
Celaru ku celaru
Rindu ku menghantui
L:
Oh... Hampa ku hampa
Cinta kau yang ku damba
Meranalah... Oooo...

( korus )
P:
Malam terus kelabu
Baru kini ku tahu
P/L:
Bagai ditusuk sembilu
L:
( Oooo...) Baldu biru itu
Yang ku beri dulu
Menghiasi kamar mu

( ulang korus )

P:
Baldu biru mu dulu
Membaluti tubuh ku
L:
Ku terharu

P/L:
Oooo... ku terharu
Oooo... baldu biru
Ku terharu
P:
Oh oh oh Baldu biru
Ku terharu
Baldu biru !

20 October 2010

Matahari

(1)
Kudatang mencarimu
Yang berselindung dalam bayangan
Ternyatalah kealpaan
Menjadi duri dalam jiwaku

(2)
Semakin jauh menyusur matahari
Semakin aku hilang arah tujuku
Tidak kusangka yang terang akan suram
Meskipun intan bayangnya
Jua tak berwajah

(3)
Biarpun gelap malam
Mata terpejam hatiku tenang
Kekusutan ansur pulang
Bersama bayang siang semalam

(4)
Baru kutahu ertinya
Sakit yang mencengkam dada
Malam yang sesepi itu
Terbuka jalan selebar dunia

( ulang 2, 3, 4 dan 1 )

19 October 2010

Jernih

Jernih yang dari mata airmu
Sebening salju telaga rindu
Di lembah gunung rimba kencana
Mengalir ia tanpa henti

Bersaksikan kejora alam keriangan
Titis embun dingin ke bumi
Mekarlah rumpun hijau disirami kasih
Yang sejati penuh budi
Jernih salju bak syurgawi
Jadi pohon rimbun sampai akhir nanti

Di sebalik yang jernih tersimpul rahsia
Laluan yang penuh likuan
Cuma yang kelihatan
Satu keindahan yang dipuja
Menjadi ilham para pencinta
Teroka kala tanpa batasan
Menjadi cermin imbas berwajah
Seikhlas budi yang teguh berdiri

( korus )
Bak air mengalir yang penuh halangan
Itu bukannya satu alasan
Di situ tersirat sebuah hakikat
Yang kelam jadi terang
Yang luka jadikan terubat
Keegoaan tersembunyi
Di lubuk hati suci...
Dan jernih...
(Dan mulus)

( ulang korus )

Di sebalik yang jernih tersimpul rahsia
Laluan yang penuh likuan
Cuma yang kelihatan
Satu keindahan yang dipuja
Menjadi ilham para pencinta
Teroka kalam tanpa batasan
Menjadi cermin imbas berwajah
Seikhlas budi yang teguh berdiri

18 October 2010

Dikir Timur

Berhujan serata petala
Gempita dihembus pawana
Malang sungguh khabar yang tiba
Hati emas terbelah dua

( 1 )
Biar terbelah masih berharga
Bukan begitu niat hamba
Bagikan saja sama rata
Terbelah dua isi tiada
Pasti dijual bikin kaya
Itu 'kan sementara

( 2 )
Kalau diikut tamak haloba
Segunung pun langsai
Baik dilebur buat hiasan
Bertatahkan intan hartamu tak kontang
Hidupmu tak keruan

( 3 )
Kalau begitu leburkan saja
Terpulang pada pendirian
Bagikan satu sama satu
Tangan kutadah dengan redha
Sudah berhimpun bulan bintang
Ku hanya mengingatkan
Harta karun disimpan jangan
Aku hanya mengingatkan

( ulang 1, 2 & 3 )

17 October 2010

Aku Mahu Pulang

( 1 )
Gelap malam, pasti terang
Sang mentari, pasti datang
Kesesatan, perjalanan
Rahmat tuhan, menentukan

Berikan ku masa, mencuci dosa
Aku kan pulang, menebus usia
Di musim berlalu, sepi memburu
Memaksa perindu, meruntuhkan nafsu

Dengan khayalan sebuah kehidupan
Jarum suntikan, menjadi pegangan
Menjadi buruan

( ulang 1 )

( 2 )
Terimalah kembali, wajah ini
Jangan terus membenci, sampai mati
Sedang hari berganti, kau mengerti
Sedang masa berganda, kau merasa

Aku manusia, pelakon cerita
Di pementasan, alam ciptaannya
Bukan sengaja, melanggar arahan
Kadang terlupa, watak dan peranan
Aku manusia

( 3 )
Gelap malam.. Gelap malam
Pasti terang pasti terang
Sang mentari sang mentari
Pasti datang pasti datang
Kesesatan kesesatan
Perjalanan perjalanan
Rahmat tuhan rahmat Tuhan
Menentukan menentukan

( ulang dari 2 )

( ulang 3 & fade out )

16 October 2010

Akar Dan Bumi

Tinggi-tinggi kelapa bali
Kental berdiri
Akar di bumi
Walau bermusim di terik mentari
Tidak sekali lupakan diri

( 1 )
Bila menari dongak ke langit
Langkah mu sumbang salahkan bumi
Silap sendiri tak dipeduli
Terbiar sudah membuta tuli
Baru tengadah menyesal diri

( 2 )
Ikutkan rasa kelak binasa
Kerasnya hati membawa mati
Pentingkan dosa sumpah bertakhta
Megah ilusi mejadi mimpi
Panasnya diri bagai dibakar api

( 3 )
Tinggi-tinggi kelapa bali
Walaupun tinggi kental berdiri
Tidak pernah lupa diri
Tidak pernah megah diri
Mencengkam akar di bumi

( 4 )
Rimbun-rimbun daun dedalu
Tinggi di atas sombongkan diri
Pandang langit lupa bumi
Menumpang menunggu mati

( ulang 1 & 2 )

( ulang 3, 4, 1, 2 )

15 October 2010

Sekuntum Mawar Merah Sebuah Puisi

Sekuntum mawar merah sebuah puisi
Untuk gadis pilihan oh.. di bulan Februari
Mulanya cinta bersemi dan kehadiran
Ribuan mimpi-mimpi oh di bulan Februari

Kemesraanmu dan cintaku
Berlagu dalam irama nan syahdu
Tapi mengapa hanya sementara
Cinta yang menyala padam tiba-tiba

1
Terkenang kembali lagu cinta lama
Kisah mawar merah berduri
Menusuk di hati
Haruskah ku ulangi

Apakah dosaku dan apakah salahku
Sering gagal dalam bercinta
Mengapa cinta hanya sementara
Api yang menyala padam tiba-tiba

( ulang dari 1 )

Sekuntum mawar merah sebuah puisi
Di bulan Februari

14 October 2010

Sampaikan Salam Cinta Ku

Sampaikanlah salam cintaku padanya
Walaupun terluka namunku merindu
Kerana cintaku tiada akhirnya
Walaupun kau telah menghancurkannya

Sampaikanlah salam cintaku padanya
Walaupun sengsara namunku masih sayang
Kerana cintaku mewangi dan harum
Walau tercampak di mana jua

( korus )
Andaiku tiada, andaiku pejam mata
Biarku abadi, cinta yang setia ini
Biarpun kau jauh, sambutlah salamku
Kerana aku masih menyayangimu
Tidak pernah aku membenci dirimu

13 October 2010

Hingga Akhir Nanti

Hingga akhir nanti
kau tetap jadi pujaan walau seribu tahun
walau seribu zaman kutetap menanti

Hingga akhir nanti kau saja idaman hati
segala rasa cinta segala rasa sayang
hanyalah untukmu
hingga akhir nanti

Bulan takkan terang tanpa seri wajahmu
hati takkan tenang tanpa kehadiranmu
rindu dalam sepi rindu dalam mimpi
kutetap menanti
hingga akhir nanti

Datanglah kekasih datanglah padaku
kesetiaan diriku janganlah kau ragu
betapa kukasih betapa kurindu
seandainya kau tahu benarnya cintaku

12 October 2010

Andainya Aku Pergi Dulu

Andainya aku pergi dulu sebelummu
Janganlah kau bersedih hati
Andainya aku tiada lagi di sisimu
Janganlah kau memencil diri
Bayangkanlah masa-masa bahagia
Semasa engkau dan aku
Bermesra di langit biru
Di waktu kasih berpadu

Andainya engkau pergi dulu sebelumku
Mestikah aku hidup melara
Andainya engkau tiada lagi di sisiku
Mestikah aku kecewa

Ku percaya kau selalu di sisiku
Walaupun jasadmu tiada
Walau di mana kau berada
Kasihku takkan berubah

Di pohon cemara ku ukirkan kata cinta
Bulan tersenyum dan bersinar
Berguguran daun jatuh lembut ke rambutmu
Meraikan suasana indah
Di sini ku berjanji disaksi rembulan
Andainya ku pergi dulu
Jikalau ku pergi dulu
Ku nantimu di pintu syurga

11 October 2010

Sehati Sejiwa

Bersahaja bersanding
Berbincang hati ke hati
Merangkai-rangkai ucap
Menuju di lubuk jiwa... jiwa

Ini yang dikatakan
Pemberian Yang Esa
Beza pijak kau dan aku
Bukan penghalang untuk cinta
Kasih... aku cinta

Diriku dan diri mu
Bagai sama rasa
Saling cinta dan menyintai
Untuk selamanya

( korus 1 )
Sehati dan sejiwa
Ini yang perlu disematkan
Dalam hati mu kawan
Kekalkannya selamanya
( Selamanya )

( korus 2 )
Sehati dan sejiwa
Harus ada pada semua
Rasakan cinta suci
Rasakanlah kesucian
Yang ada dalam hati
oh...

Pegangkan janjimu
Simpan dalam hati
Untuk azimat cinta kita oh...
Takkan ada siapa
Yang dapat menghalang
Cinta ini oh kekasih ku

( ulang korus 1 & korus 2)( 2X )

10 October 2010

Satukan Kita Berdua

N:
Dapatkah
Kurasakan cintamu
Bila kau tiada
Jauh dari sisi

A:
Mungkinkah
Didalam mimpi ini
Bila ku merindu
Dirimu sayangku

( 1 )
N:
Kerna aku percayakan
Cinta suci, datang dari hati
Takkan goyang
Cinta ini
Oh sayangku

A:
Kerna aku
Percayakan
Keikhlasan, datang dari hati
Bahagialah...
Kita kasih...
Selamanya...

( korus )
N:
Satukanlah
Kita berdua
Moga kasih
Kekal selamanya...

A:
Satukanlah
Kita berdua
Moga kasih
Jadi bahagia

( 2 )
N & ( A ):
Selamanya (selamanya)
Kasih kita..ooo (kasih kita..)
Bahagia (bahagia)
Selamanya (selamanya)

Ooo.. ooo...

( ulang dari 1 )

( ulang 2 )

09 October 2010

Keliru

( Ajai: )
Saban hari ku mencarimu
Semalaman ku mengenangmu
Marah, resah, gelisahku
Menjadi satu

( 1 )
( Ajai: )
(Ku) tahu kau di dalam dilema
Sukar untuk buat pilihan
Jangan kau cepat berubah
Pendirian dirimu... oho...

( korus )
( Nurul: )
Salahkanku... jangan salahkan ku
Kasihani aku... kau lupakan aku
Mana satu... kujadi keliru
Aku makin keliru

( Ajai: )
Dikau selalu saja begini
Aku selalu tidak mengerti
( Nurul: )
Namun ku masih percaya
Kita harus bersama

( ulang 1 & korus )

( Duet: )
Ingin jumpa... tak ingin berjumpa
Ingin bercinta... tak ingin bercinta
Dan pintaku... beri jawapanmu
Ku tak ingin keliru

08 October 2010

Aku Cinta Aku Rindu

N: Ho..ho..ho..
A: ho..ho..ho..

N:
Bagaimana harus aku
Menahan rasa rinduku
Bila kau tiada di sisi

A:
Tak dapat ku membayangkan
Rasa rindu dalam jiwa
Kita sama sama rasa

N:
Ku menyayangi mu
Hingga akhir hayat nanti
Pasti kan bersama aaa...

A:
Ku mengharapkan mu
Untuk meneruskan
Perjalanan cinta ini ooo...

(Korus)
N:
Aku cinta aku rindu
Walau berjauhan
Ku tahu hatimu

A:
Aku cinta aku rindu
Tuhan berkatilah
Cinta ku padanya ooo...

N:
Bagaimana harus aku
Menahan rasa rinduku
Bila kau tiada disisi

A:
Tak dapat ku membayangkan
Rasa rindu dalam jiwa
Kita sama sama rasa oo...

N:
Ku menyayangi mu
Hingga akhir hayat nanti
Pasti kan bersama oo...

A:
Ku mengharapkan mu
Untuk meneruskan
Perjalanan cinta ini oo...

(Korus)
N: & A:
Aku cinta aku rindu
Walau berjauhan
Ku tahu hatimu

Aku cinta aku rindu
Tuhan berkatilah
Cinta ku padanya

(Break)
A:
Ya e...hey...oo...
Ku mengharapkan mu
N: & A:
Untuk meneruskan
Perjalanan cinta ini oo...

N:
Aku cinta aku rindu
Walau berjauhan
Ku tahu hatimu

A:
Aku cinta aku rindu
Tuhan berkatilah
Cinta ku padanya

(mix N: & A:)
N:
Aku cinta aku rindu
Walau berjauhan
Ku tahu hatimu

A:
Aku cinta aku rindu
Tuhan berkatilah
Cinta ku padanya

N: & A:
Tuhan berkatilah
Cinta ku padanya

07 October 2010

Wajah

Setenang air di kolam
Begitu wajahmu
Gelora hati di dalam
Tiada yang tahu

Sentiasa terukir
Senyum di bibir
Lindungi perasaan
Di balik gurauan

Namun dari riak mata
Kudapat membaca
Ada garis keresahan
Jiwa antara kita

Dalam gelak dan tawa
Hati terluka
Di dalam keriuhan
Engkau kesepian

( korus )
Seperti engkau jua
Kukenal erti duka
Peritnya keyakinan
Dipersiakan

Seperti kau alami
Kutahu erti sepi
Mengharung kepahitan ini
Ohh sendiri

Setenang-tenang wajahmu
Tidak setenangmu
Tidak berdaya kau lindungi
Kehampaan ini
Dalam senyum tawaku mereka tahu
Diriku kecundang dalam percintaan

( ulang korus )

06 October 2010

Syurga Di Telapak Kaki Ibu

( 1 )
Duhai apakah gerangan budi balasan
Bagi insan melahirkan, membesarkan

Bercucuran airmata bila mengenangkan
Betapakah besar budi ibunda berikan
Siang malam menderita
Hingga entah bila
Sungguh besar pengorbanan
Ibunda berikan

( ulang 1 )

( 2 )
Tiada bahagia jika tiada
Doa puja restu
Syurga itu telapak kaki ibu

( ulang 1 )
( ulang 2 )

05 October 2010

Kau Yang Istimewa

Musim bercinta sungguh asyiknya
Pewarna asmara
Saling berjanji seikhlas hati
Kekal abadi

Di malam ini ku temu
Kekasih
Ruang yang berseri
Sinar matanya menghapus rindu
Penghibur sendu

Kerap kali kau membalut lukaku
Gurindam laguku hanya umtukmu
Oh! tercipta lagu cinta yang pertama
Cinta kita, kita berdua

Kau yang istimewa
Berganding setia
Tiada dua tiada tiga
Hanya kau saja

Berbagai burung terlepas turun
Mendapat pelindung
Akan ku jaga kasih
Sayangmu
Usah kau ragu
Kau kasihku...

Usah dihiraukan
Cemuhan yang datang
Nanti perbalahan terjadi beban
Antara kau dan aku

04 October 2010

Janji Manis Mu

Oh dunia ini
Penuh kepalsuan
Oh mungkinkah tiada
Keikhlasan
Apakah ini
Suatu pembalasan
Ku sedar kebesaranMu Tuhan

Aku bagai seorang
Kembara jalanan
Terumbang ambing
Di lautan gelora
Mencari kebahagiaan
Dahan untuk menumpang kasih
Mungkinkah suratan
Hidup kau selalu keseorangan

( korus 1 )
Hati membeku mengingatkan
Kata janji manismu... oh...
Ku dilambung angan-angan
Belaian kasih sayang suci darimu
Oh kejamnya

( korus 2 )
Lidah tidak bertulang
Ucapan cinta menghiris kalbu
Ku kan pergi membawa diri
Cinta di hati terkubur lagi

Tidak ku fahami
Mengapa terjadi
Peristiwa pahit mengguris hati
Jalanan hidup ini
Sudah tertulis
Kutempuhi dengan kesabaran
Kusedar kebesaranMu Tuhan...

( ulang dari korus1 )

03 October 2010

Fatwa Pujangga

T'lah kuterima suratmu nan lalu
Penuh sanjungan kata merayu
Syair dan pantun tersusun indah, sayang
Bagaikan madah fatwa pujangga

Kan kusimpan suratmu nan itu
Bak pusaka yang amat bermutu
Walau kita tak lagi bersua, sayang
Cukup sudah cintamu setia

( korus )
Tapi sayang sayang sayang
Seribu kali sayang
Ke manakah risalahku
Nak kualamatkan

Terimalah jawapanku ini
Hanyalah doa restu Ilahi
Moga lah Bang/Dik kau tak putus asa, sayang
Pasti kelak kita kan bersua

02 October 2010

Camar Yang Pulang

Bermusim tinggalkan perlabuhan
Layari hidup sendirian
Kembali kumencari fajar suci
Mengisi sepi hati ini

Seperti camar pulang ke pangkuan
Merindu kedamaian dulu
Begitu harapan ku terhadapmu
Semoga kasih belum layu

( korus )
Di hati ini sering melagukan rindu
Senyum tangismu di mata ku
Andai waktu bisa menemukan semula
Akan kubina kasih dulu bersamamu

Siapa yang menduga segalanya
Suratan takdir Maha Esa
Sepintas kutemui senyumanmu
Memberi daku sinar baru

( ulang korus )

01 October 2010

Bahtera Merdeka

Bonda senyum riang
Menerima bahtera Merdeka
Putra putri sayang
Putra putri sayang
Sedang berjuang

Fajar telah tiba
Nan menyinsing membawa harapan
Tanah Semenanjung
Tanah Semenanjung
Pusaka Bangsa

( korus )
Jiwa dan raga
Buktikanlah pada nusa bangsa
Supaya negara maju jaya
Aman Merdeka

Duhai ibu pertiwi
Putra putri datang sujud bakti
Ingin menunaikan
Ingin menunaikan
Sumpah dan janji

( ulang korus hingga akhir )